Industri otomotif terus berevolusi. Kini, desain mobil tidak hanya soal estetika, tetapi juga efisiensi aerodinamika.
Mobil futuristik cenderung memiliki bentuk ramping dengan garis tajam dan material ringan. Tujuannya jelas: mengurangi hambatan udara dan meningkatkan efisiensi energi.
Tesla, Lucid, dan Nio memimpin tren ini, menghadirkan desain minimalis namun sarat teknologi.
Di sisi lain, produsen tradisional juga mulai mengadopsi konsep futuristik. Toyota dan BMW, misalnya, menggabungkan gaya klasik dengan sentuhan modern.
Namun, desain ini juga menimbulkan kontroversi. Tidak semua konsumen siap menerima bentuk mobil yang terlalu “aneh” dibanding model konvensional.
Kesimpulannya, desain mobil futuristik adalah kompromi antara seni dan sains. Masa depan otomotif akan ditentukan oleh keseimbangan keduanya.