Ban yang dulu dianggap komponen pasif kini berevolusi menjadi ban pintar dengan sensor canggih. Inovasi ini menjadikan ban bukan hanya pelindung roda, tetapi juga sumber data penting bagi pengemudi.
Ban pintar dilengkapi sensor tekanan, suhu, hingga tingkat keausan. Informasi ini bisa ditampilkan langsung di dashboard atau aplikasi smartphone, memberi peringatan dini sebelum terjadi masalah.
Keunggulan ban pintar ada pada keamanan dan efisiensi. Tekanan optimal meningkatkan daya tahan ban dan menghemat konsumsi energi, terutama pada mobil listrik yang sensitif terhadap efisiensi.
Produsen besar seperti Michelin dan Goodyear sudah mengembangkan prototipe ban pintar. Beberapa bahkan bisa beradaptasi otomatis dengan kondisi jalan untuk memberikan performa terbaik.
Namun, harga masih jauh lebih mahal dibanding ban biasa. Selain itu, isu privasi muncul karena data berkendara bisa dikumpulkan dan dianalisis pihak ketiga.
Meski begitu, tren menuju mobil terkoneksi membuat ban pintar diprediksi jadi standar baru di masa depan.
Bagi industri, ban pintar membuka peluang bisnis baru, termasuk layanan berbasis data dan perawatan prediktif.
Inovasi ini membuktikan bahwa bahkan komponen sederhana pun bisa ikut serta dalam transformasi digital otomotif.
