Bangladesh, dengan populasi pedesaan yang besar dan akses perbankan tradisional yang terbatas, sedang menyaksikan lonjakan Fintech Terintegrasi. Aplikasi seluler kini menawarkan layanan pinjaman mikro dan asuransi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan petani, pedagang kecil, dan masyarakat berpenghasilan rendah di pedalaman.
Model ini memanfaatkan data non-tradisional, seperti riwayat penggunaan telepon seluler, pembayaran tagihan, dan perilaku belanja, untuk menilai kelayakan kredit. Ini memungkinkan penyedia Fintech untuk menawarkan pinjaman mikro tanpa memerlukan agunan fisik atau riwayat kredit formal.
Integrasi asuransi mikro ke dalam platform pinjaman sangat penting. Asuransi ini melindungi petani dari kerugian panen akibat cuaca ekstrem atau pedagang dari risiko kesehatan, sehingga mengurangi kerentanan finansial mereka. Proses klaim juga disederhanakan melalui aplikasi.
Tantangan utama adalah literasi digital dan konektivitas internet di daerah terpencil. Namun, adopsi smartphone yang terus meningkat dan kemudahan penggunaan aplikasi telah membantu mengatasi hambatan ini, memungkinkan jutaan penduduk yang sebelumnya unbanked untuk mengakses layanan keuangan formal.
Fintech terintegrasi di Bangladesh adalah kekuatan pendorong inklusi keuangan, memberdayakan masyarakat pedesaan untuk membangun ketahanan ekonomi dan berinvestasi dalam mata pencaharian mereka. Ini adalah blueprint yang berharga bagi negara-negara berkembang lain yang berjuang melawan kemiskinan dan keterbatasan akses perbankan.
