Dunia fashion bertemu teknologi lewat pakaian augmented reality (AR).
Baju fisik dilengkapi chip atau kode yang jika dilihat lewat kamera, menampilkan desain digital tambahan.
Generasi muda menyukai konsep ini karena unik dan cocok untuk konten media sosial.
Brand fashion besar sudah mulai bereksperimen dengan koleksi AR di catwalk.
Keunggulannya adalah fleksibilitas. Satu baju bisa punya banyak desain digital berbeda.
Namun, kritik muncul karena sebagian orang menganggapnya hanya gimmick pemasaran.
Meski begitu, AR fashion semakin populer sebagai bagian dari dunia metaverse.
Fashion kini bukan hanya kain, tetapi pengalaman digital imersif.